SOSIALISASI 4 PILAR MPR RI BERSAMA H. SUGIAT SANTOSO DI FISIP UMA
*Deli Serdang (26/11/24)* – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area (FISIP UMA) kembali menjadi tuan rumah kegiatan yang memperkuat wawasan kebangsaan. Pada kesempatan ini, Anggota DPR RI H. Sugiat Santoso, S.E, M.SP, hadir untuk memberikan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tersebut dengan tema: “Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara; Ketetapan MPR Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara; dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara”.
Kegiatan yang berlangsung di Convention Hall Prof. Dr. H. Ali Yakoeb Matondang, Lantai III Gedung Rektorat, Kampus 1 UMA ini terlaksana berkat kerja sama antara DPR/MPR RI dengan FISIP UMA. Dalam kata sambutannya, Dekan FISIP UMA Dr. Walid Musthafa S, S.Sos, M.I.P mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi ini penting bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, karena bertujuan untuk membangun kesadaran kebangsaan, pemahaman konstitusi, dan penguatan nilai-nilai nasionalisme, khususnya pada era gempuran budaya pop (pop culture) sekarang ini.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat, demi menjaga pesatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa,” ucap Dekan.
Dalam pemaparannya, H. Sugiat Santoso menegaskan pentingnya generasi penerus bangsa untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, karena ke-4 Pilar tersebut merupakan identitas nasional, terutama dalam menghadapi era globalisasi ini. “Dengan menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam 4 Pilar tersebut, maka generasi muda tidak hanya menjadi pewaris bangsa, tetapi juga agent of change (agen perubahan), yang senantiasa menjaga kohesi sosial dan keberlanjutan Indonesia,” tegasnya.
Ratusan pasang mata yang hadir terlihat antusias mengikuti sesi ini. Beberapa peserta bahkan menyampaikan pertanyaan kritis terkait implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketua Panitia Khairullah, S.I.Kom, M.I.Kom mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi ini turut menyadarkan para peserta, bahwa jangan sampai bangsa ini dijajah secara budaya. Hal ini terlihat dari keberadaan identitas budaya lokal yang semakin terkikis, yang secara masif mulai digantikan oleh budaya-budaya superior. Baik itu dalam bentuk pemikiran, perasaan maupun perbuatan yang disampaikan secara halus melalui makanan, pakaian dan film-film.
“Contohnya seperti fenomena linguistik code mixing (pencampuran bahasa) yang kita gunakan dalam percapakan sehari-hari. Hal ini tentunya berdampak pada penggunaan Bahasa Indonesia yang seharusnya sesuai dengan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) yang baik dan benar” pungkasnya. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, yang terdiri dari Mahasiswa Lintas Program Studi di FISIP UMA, dan juga turut dihadiri oleh Fungsionaris, Dosen, sera Staf IT FISIP UMA.[kh]