Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIPOL) Universitas Medan Area Bapak Agung Suharyanto, S.Sn, M,Si menjadi narasumber pada pelatihan penulisan etnografi dan monografi bagi mahasiswa Prodi Sosiologi Agama di Aula Kampus FIS UIN Sumut Jalan Padang Golf Pancur Batu Deli Serdang, Selasa (10/10).
Agung Suharyanto, M.Si mengatakan bahwa etnografi dianggap mampu menggali informasi secara mendalam dengan sumber sumber luas. Adapun ciri-ciri dari etnografi itu sendiri yakni participant observer, interpretasi deskripsi, rfelski, etika identitas, urgenitas dan informan kunci.
“ Etnografi memunginkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang kehidupan sehari-hari , dan makna dibalik tindakan dan interaksi sosial dalam konteks budaya tertentu” ujar Agung yang juga Kepala unit Pusat Jurnal Ilmiah (PJI) Universitas Medan Area ini.
Etnografi: Melacak Kehidupan Sosial dan Budaya
Etnografi berasal dari kata “etnos”, yang berarti “suku” atau “kelompok budaya”, dan “graphein”, yang berarti “menulis”. Dengan demikian, etnografi merupakan praktik penelitian yang mendalam dalam mempelajari dan mendokumentasikan budaya, kebiasaan, keyakinan, dan interaksi sosial suatu kelompok manusia.
Monografi: Penelitian Mendalam tentang Satu Subyek
Di sisi lain, monografi adalah sebuah karya tulis yang mendalam tentang suatu subjek tertentu, yang sering kali berkaitan dengan satu topik atau topik terbatas. Meskipun monografi dapat mengambil berbagai bentuk, dalam konteks ilmiah, monografi sering kali digunakan untuk menggambarkan karya tulis yang merupakan hasil dari penelitian intensif tentang topik tertentu.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan, Dr. Nursapia, MA dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap luaran dalam kegiatan pelatihan ini juga memberikan energy yang lebih kepada mahasiswa untuk melakukan riset lapangan.
Baca juga :