Demokrasi: Pengertian, Prinsip, Tantangan Dan Contoh Sehari-hari - Prodi Administrasi Publik Terbaik Di Sumatera Utara
Skip to content
inovatif, Profesional dan Berkepribadian
Prodi Administrasi Publik Terbaik Di Sumatera Utara
Help Desk 081266789027
Email Support isipol@uma.ac.id
Location Jl. Kolam No. 1 Medan Estate
  • HOME
  • PROFIL
    • Adkreditasi
    • Pimpinan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
  • AKADEMIK
    • Informasi Akademik
      • Dosen Pembimbing Akademik
      • Akademik Online
      • E-LEARNING
      • Jurnal Mahasiswa
      • Lapor Aoc
    • JADWAL AKADEMIK
      • Jadwal Kuliah
      • Jadwal KRS
      • Jadwal Praktikum
      • Jadwal Seminar
      • Jadwal UTS
      • Jadwal UAS
      • Jadwal Semester Antara
      • Rencana Wisuda
    • Kalender Akademik
    • Kurikulum
      • SEMESTER I
      • SEMESTER II
      • SEMESTER III
      • SEMESTER IV
      • SEMESTER V
      • SEMESTER VI
      • SEMESTER VII
      • SEMESTER VIII
  • Aktivitas Prodi
    • Kegiatan Prodi
    • Prestasi Prodi
  • MAHASISWA
    • BEASISWA
      • SYARAT DAN KETENTUAN PENERIMA KIP KULIAH
      • BEASISWA BANK INDONESIA (BI)
      • Beasiswa UKT/SPP Mahasiwa
      • Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
      • Beasiswa YPHAS (Ranking SLTA/Sederajat)
      • Beasiswa YPHAS (Bersaudara Kandung, Anak Dosen & Karyawan
    • Sistem Informasi
      • DATA MAHASISWA
      • Blog Mahasiswa
      • Jurnal Mahasiswa
      • Turnitin
      • AOC
      • E-Learning
      • Apik
      • Kuota
      • OPAC
      • Webmail
      • Siprodi
    • Prestasi Mahasiswa
  • DOSEN
    • Data Dosen
    • Blog Dosen
    • Aktivitas Dosen
    • Jurnal Dosen
    • AOC
    • RKTS
    • RPS
    • TKTD
    • E-learning
    • OPAC
    • Webmail
  • ARSIP
    • Alur Skripsi
    • Pengumuman
  • ALUMNI
    • Tracer Study
    • Data Alumni
    • Layanan Alumni
    • Aktivitas Alumni
    • Prestasi Alumni

Demokrasi: Pengertian, Prinsip, Tantangan Dan Contoh Sehari-hari

Posted on June 14, 2023 5: 03 PM by adminpublik
0

Pengertian Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam sistem demokrasi, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip demokrasi meliputi kebebasan berpendapat, kebebasan pers, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.

Namun, demokrasi juga menghadapi banyak tantangan. Salah satu tantangan utama adalah korupsi, di mana para pemimpin memanfaatkan kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi. Selain itu, terdapat juga masalah seperti ketidaksetaraan ekonomi, diskriminasi, dan ketidakadilan yang dapat menghambat perkembangan demokrasi.

Untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan baik, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakat harus memiliki kesadaran akan hak-hak mereka dan kemampuan untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Selain itu, peran media dan lembaga-lembaga pengawas seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Yudisial juga sangat penting dalam menjaga integritas dan transparansi dalam proses demokrasi.

Dalam konteks Indonesia, demokrasi menjadi sangat penting setelah reformasi tahun 1998. Pada saat itu, masyarakat Indonesia berhasil menggulingkan rezim otoriter dan berhasil memperjuangkan hak-hak mereka untuk memilih pemimpin mereka secara langsung. Namun, demokrasi di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan seperti korupsi, ketidaksetaraan ekonomi, dan ketidakadilan.

Dalam upaya menjaga demokrasi, masyarakat Indonesia harus terus memperjuangkan hak-hak mereka dan memilih pemimpin yang memiliki integritas dan kemampuan untuk memimpin dengan baik. Selain itu, masyarakat juga harus aktif dalam mengawasi proses politik dan memperjuangkan kepentingan mereka melalui jalur yang demokratis dan damai.

Dalam kesimpulan, pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat. Namun, demokrasi juga menghadapi banyak tantangan seperti korupsi dan ketidakadilan. Untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan baik, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat dan lembaga-lembaga pengawas yang transparan dan integritas.

 

Contoh Sikap Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Namun, demokrasi tidak hanya terbatas pada ranah politik. Sikap demokrasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Berikut ini adalah beberapa contoh sikap demokrasi dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menghargai perbedaan pendapat
    Sikap demokrasi yang pertama adalah menghargai perbedaan pendapat. Setiap orang memiliki hak untuk memiliki pandangan yang berbeda-beda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menghargai perbedaan pendapat dengan cara mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan orang lain sebelum mengambil keputusan.
  2. Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
    Sikap demokrasi yang kedua adalah berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Dalam keluarga, misalnya, semua anggota keluarga dapat diajak berdiskusi dan memberikan masukan sebelum mengambil keputusan penting. Di tempat kerja, karyawan dapat diajak berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
  3. Menghormati hak asasi manusia
    Sikap demokrasi yang ketiga adalah menghormati hak asasi manusia. Setiap orang memiliki hak yang sama dan harus dihormati. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menghormati hak asasi manusia dengan cara tidak melakukan diskriminasi terhadap orang lain berdasarkan agama, suku, atau jenis kelamin.
  4. Menerima hasil keputusan
    Sikap demokrasi yang keempat adalah menerima hasil keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menerima hasil keputusan dengan cara tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain ketika keputusan tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita.
  5. Bertanggung jawab atas tindakan
    Sikap demokrasi yang kelima adalah bertanggung jawab atas tindakan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat bertanggung jawab atas tindakan dengan cara tidak menyalahkan orang lain ketika terjadi kesalahan atau kegagalan.

Dalam kesimpulan, sikap demokrasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menghargai perbedaan pendapat, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, menghormati hak asasi manusia, menerima hasil keputusan, dan bertanggung jawab atas tindakan, kita dapat menciptakan lingkungan yang demokratis dan saling menghargai di dalam keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja.

Post Views: 157

Instagram Fisipuma

View this post on Instagram

Shared post on Time

Berita Terbaru

  • UMA akan Wisuda 1.443 Lulusan Sekaligus Kukuhkan 4 Guru Besar
  • Dosen UMA Mengikuti Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Bimtek Aplikasi SI-OBI
  • GenBI UMA Mengadakan Festival Seni Menyelami Jiwa Kebudayaan dan Membangun Spirit Kebersamaan
  • Syukuran Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Suswati MP dan Prof. Dr. Ir. Siti Mardiana M.Si
  • Fisipol UMA Hadirkan Dosen UGM Implementasi MoA, Latih Mahasiswa Menulis Artikel Ilmiah
  • Fisipol UMA Gelar Kuliah Umum Kebijakan Dan Informasi Publik

Kaitan UMA

June 2023
SMTWTFS
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930 
« May   Jul »
KAMPUS I
Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate / Jalan Gedung PBSI, Medan 20223
(061) 7360168, 7366878, 7364348. Call Canter : 0811 6013 888
(061) 7368012
univ_medanarea@uma.ac.id
KAMPUS II
Jalan Sei Serayu Nomor 70 A / Jalan Setia Budi Nomor 79 B, Medan 20112
(061) 8225602, 8201994 HP : 0811 607 259
(061) 8226331
pasca@uma.ac.id
Copyright 2023 © by PDAI Universitas Medan Area
↑
↓