Apakah Anda mempunyai buat bekerja pada Jepang? Pernahkah Anda bagaimana keinginan bekerja pada Jepang atau bekerja sama menggunakan orang Jepang yang terkenal menggunakan kedisiplinannya yg tinggi? Tahukah Anda bagaimana budaya kerja pada Jepang? Jepang ialah negara yang populer menggunakan jam kerjanya yang panjang. Orang-orang Jepang dikenal pekerja keras dan memiliki etos kerja tinggi.
kemudian bagaimana orang Jepang memperlakukan rekan kerja asing? pada biasanya orang jepang mempunyai perilaku yg ramah serta membantu. Walau demikian, karena kebanyakan asal mereka tak fasih berbahasa Inggris, mungkin hal ini akan Mengganggu komunikasi Anda dengan mereka. Mereka akan sangat menghargai Bila Anda tahu bagaimana berbicara bahasa Jepang, sebagai akibatnya mereka mampu membahas pekerjaan sehari-hari, hal ini jua akan membangun persahabatan Anda dengan mereka.
Bagi Anda yang berpikir buat bekerja pada Jepang atau hanya sekedar ingin mengetahui mirip apa budaya kerja Jepang. di artikel kali ini akan membahas lebih poly tentang karakteristik budaya Jepang dan tips yang dapat Anda coba buat bertahan bekerja pada Jepang.
karakteristik Budaya Kerja Jepang
1. Jam Kerja Panjang
Jepang ialah negara yang memiliki jam kerja terpanjang pada global. Fakbertanya-tanya, jam kerja di Jepang artinya duduk perkara yang sangat signifikan sebagai akibatnya menyebabkan “karoshi” sebuah kata yang diterjemahkan menjadi “kematian karena terlalu banyak bekerja”. Konsep ketahanan pasif (guman) serta ketekunan aktif (ganbaru), jua sangat dihargai pada budaya Jepang serta tercermin dengan kentara di kantor.
Survei asal Kementrian Kesehatan, tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menyatakan hampir seperempat berasal perusahaan Jepang mempunyai karyawan penuh ketika yg tercatat lebih berasal 80 jam lembur dalam satu bulan, menggunakan tambahan 12% karyawan yg melanggar batas 100 jam. Jam tambahan ini acapkali kali tidak dibayar. Selain itu, banyak pekerja Jepang yg populer tidak merogoh perlop berbayar sebab takut merepotkan rekan kerjanya. tetapi menggunakan diterbitkannya Undang-Undang baru yang berlaku di Tahun 2019 hal ini menghasilkan orang-orang Jepang telah mulai dibatasi jam kerjanya.
dua. Minum selesainya Bekerja
Suatu bentuk etiket sosial yang ialah bagian integral berasal perusahaan tradisional Jepang yaitu minum beserta rekan kerja, atau dalam bahasa jepangnya nomikai. Dikenal menjadi nomunication, yang menggabungkan istilah Jepang nomu yg ialah minum, serta istilah bahasa Inggris communication yang ialah komunikasi. pada umumnya acara ini dipergunakan buat memperkuat persahabatan antara rekan kerja, terutama bos serta karyawannya. Sesi minum larut malam menggunakan bos ini terkadang berlangsung selama berjam-jam sampai sesorang akhirnya mengalah atau kelenger.
tiga. Sistem Senioritas
Senpai serta kōhai berarti “senior” dan “junior” serta hierarki ini menembus seluruh hubungan dalam masyarakat Jepang, tidak hanya pada tempat kerja. seseorang senior (senpai) umumnya lebih tua serta berpangkat lebih tinggi, atau sudah berada di perusahaan lebih lama . Mereka umumnya bertindak menjadi mentor untuk junior (kōhai). Hierarki ini menentukan segala macam aturan tidak tertulis pada budaya kerja Jepang, termasuk pada mana Anda duduk pada meja rapat, bagaimana Anda berperilaku di pesta minum-minum, serta tingkat kesopanan apa yg perlu Anda pakai.
4. Harmoni gerombolan
galat satu nilai terpenting berasal budaya Jepang yaitu keharmonisan gerombolan atau dalam bahasa jepangnya wa. Wa dianggap sebagai landasan budaya kerja pada menjaga korelasi baik antar karyawan. Ini berarti bahwa setiap orang dibutuhkan buat merogoh upaya ekstra asal tugas pekerjaan mereka buat mengedepankan perdamaian serta persatuan satu sama lain. serta juga buat membuat seluruh orang merasa bahwa tidak terdapat yang diperlakukan tidak adil sang pekerja lokal juga asing.
lima. Ruang Kerja Terbuka
perilaku orang Jepang yang menekankan keharmonisan antar karyawan meluas ke desain tempat kerja, di mana meja dikelompokkan berdasarkan tim. Alih-alih memiliki bilik individu, Jepang mempunyai struktur kantor yg terbuka atau patuhi-seido sehingga membangun ikatan dan keterbukaan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja saat bekerja.
6. Ketepatan waktu
pada Jepang, ketepatan saat merupakan hal yg sangat penting. Terlambat dipandang menjadi ketidaknyamanan besar bagi orang-orang yang dibiarkan menunggu. sang sebab itu Bila bos Anda berkata kedap dimulai pukul 09.00 pagi, Anda wajib sudah siap di pukul 08.50. Hal ini jua berlaku untuk jam kerja Anda, di mana Anda diklaim sempurna waktu Jika Anda datang setidaknya 10 mnt lebih awal berasal ketika mulai resmi Anda.
7. Membeli Omiyage
kata “omiyage”, mengacu di suvenir (umumnya bisa dimakan) yg Anda beli menjadi anugerah saat berpergian ke suatu kawasan. Anda akan menemukan toko omiyage kemana pun Anda pulang di Jepang serta merupakan kebiasaan untuk membeli sekotak permen lokal atau kudapan yg dikemas dengan baik buat rekan kerja Anda saat Anda pulang ke luar kota. Membeli omiyage bisa disebut krusial, Anda bisa disebut sangat kasar Jika tidak membawa kembali omiyage buat rekan kerja Anda. di beberapa perusahaan, membeli omiyage jua artinya galat satu cara bagi karyawan buat memberikan penghargaan sebab telah diizinkan buat berlibur.
8. memberikan ochūgen dan oseibō
Ochūgen serta oseibō mengacu pada tradisi hadiah hadiah musiman, pada mana Anda mengirimkan anugerah kepada klien atau kawan bisnis untuk berterima kasih atas hubungan bisnis mereka. Ochūgen umumnya dikirim di animo panas pada bulan Juli, sedangkan oseibō dikirim di bulan Desember. Orang-orang jua mengirim pemberian ini di luar lingkungan kerja ketika mereka ingin memberikan rasa terima kasih kepada sesorang.
Tips Bertahan Kerja dengan orang Jepang
mirip yang sudah Anda ketahui bahwa budaya kerja Jepang sangatlah berbeda dengan budaya kerja negara kita, beberapa tips ini dapat Anda coba lakukan buat bertahan bekerja di Jepang:
1. Jangan pernah membandingkan
agar Anda bisa cepat menyesuaikan diri menggunakan lingkungan kerja yang baru, usahakan Anda tidak membandingkan gaya kerja negara dari Anda dengan sistem kerja Jepang.
2. Sesuaikan dengan gaya hayati mereka
buat mengikuti keadaan dengan cara kerja orang Jepang, Anda wajib beradaptasi dengan gaya hayati mereka dan hidup seperti orang Jepang.
tiga. Pahami sistem kerja mereka
Mungkin benar bahwa sebagian besar perusahaan pada Jepang melakukan kerja lembur yg ekstrem, hal ini yang membuat orang Jepang dikenal pekerja keras. Hal positifnya, lebih poly lembur berarti lebih banyak honor .
4. mempunyai sikap positif
Bekerja di negara asing dapat sebagai tantangan namun mengabaikan pikiran negatif bisa menenangkan Anda. penekanan pada pekerjaan Anda serta libatkan diri Anda pada dalamnya buat menjadi produktif.
lima. tetap semangat buat berkembang dan belajar
Mungkin ada saat-ketika Anda gagal pada tugas Anda, namun motivasi diri serta jangan lupa lakukan evaluasi. dalam setiap kegagalan selalu ada pembelajaran dari sebuah proses yg belum berhasil.
Itulah gambaran budaya kerja Jepang dan beberapa tips yg dapat Anda coba buat bertahan bekerja di Jepang. Bagi Anda yg tak bekerja pada Jepang, Anda dapat memilih budaya kerja Jepang yg baik buat diterapkan pada lingkungan kerja Anda saat ini.