Berbohong umumnya dilakukan seorang saat terdesak sebuah dilema, supaya dipuji orang lain, atau buat menutupi kekurangan. seorang yg sering berbohong umumnya menganggap tindakan ketidakjujuran bisa merampungkan persoalan. Alih-alih menyelesaikan duduk perkara, justru menggunakan berbohong akan memperumit dilema yg terdapat.
supaya tidak menjadi seseorang yang suka berbohong, alangkah baiknya menyimak ulasan wacana akibat kebohongan pada bawah ini.
Memunculkan Kebohongan Baru
Bagi seorang yang kerap berbohong akan susah buat berhenti dari kebiasaan buruk tersebut. Satu kebohongan akan memunculkan puluhan kebohongan lainnya. sebab, waktu berbohong seseorang akan menutupi kebohongannya dengan kebohongan yg lain sebagai validitas supaya tetap dianggap orang lain. biasanya orang yg kerap berbohong akan mengeluarkan berjuta alasan, sanggahan atau pendapat waktu orang lain mulai mempertanyakan perihal kebenaran hal yg diucapkan.
Perasaan tak tenang
seseorang yg berbohong pada pada dirinya akan timbul rasa was-was yg selalu menghantui. dia akan merasa takut Bila suatu ketika kebohongannya akan diketahui orang lain. Perasaan pun menjadi tidak tenang, sebab hanya memikirkan hal tersebut. Ketidakjujuran ini juga akan menghasilkan seorang menjadi tak penekanan yg mampu berdampak pada kualitas tidur, produktifitas kerja, seringkali salah pada berbicara dan sebagainya.
Sulit di percaya
Bagi seorang yang populer pembohong, akan menjadikannya menjadi seseorang yang dilabeli atau dicap buruk dalam masyarakat serta lingkungannya. Jangankan berkali-kali, hanya sekali saja seseorang ketahuan berbohong maka seterusnya orang lain akan sulit mempercayainya. sebab, tidak terdapat orang yg senang dibohongi. Selain itu dia pun akan kesulitan berinteraksi di pada lingkungannya sebab sudah mendapat label tukang dusta . Orang lain pun akan enggan mengajaknya bekerja sama, bahkan bergaul sekali pun.
menyebabkan persoalan Baru
tidak hanya menyebabkan kebohongan lainnya, perilaku berbohong jua akan memperumit masalah hidup kita. sebab, setiap perbuatan, baik itu buruk atau tidak sempurna akan berimbas pada hidup kita. Begitu juga dengan kebohongan, akan menimbulkan duduk perkara baru pada hidup kita seperti sulit dipercaya, kehilangan teman, dijauhi saudara, karier yg jelek dan masih poly lagi. seperti istilah pepatah, hanya sebab nila settitik rusak susu sebelanga.
menjadi proaktif
seseorang yg pembohong dalam kesehariannya jua mampu menjadi penyakit bagi dirinya sendiri, dia akan tak jarang memberikan curiga di orang lain, bahkan berhalusinasi. karena, dia menduga orang lain jua akan melakukan kebohongan yang sama terhadap dirinya. dari perasaan curiganya ini jua akan memunculkan perilaku agresif yang ditunjukkan pada orang lain. misalnya, saat mereka merasa terpojok sebab kebohongannya ia pun akan melakukan hal yg sama pada orang lain, bahkan lebih agresf memojokkan orang lain. Hal proaktif lainnya yg mampu disebabkan, mirip mudah murka , mengatakan kasar hingga melakukan tindakan kekerasan.
Baca Juga : Manfaat Diskusi Untuk Kepribadian