Menurut psikolog profesional Tasha Eurich, terdapat tiga faktor alasan terkait tingkat mengenal diri sendiri yang rendah. Pertama, kita memiliki blind spot tertentu. Ada saat di mana kita menjalani hidup secara otomatis tanpa menyadari aspek-aspek lainnya. Kedua, feel-good effect, di mana kita lebih bahagia saat melihat diri sendiri sesuai ekspektasi. Terakhir, konsep pribadi Eurich: Cult of Self, yakni rasa percaya diri yang terlalu tinggi akibat popularitas media sosial.
Menurut psikolog profesional Tasha Eurich, terdapat tiga faktor alasan terkait tingkat mengenali diri sendiri yang rendah. Pertama, kita memiliki blind spot tertentu. Ada saat di mana kita menjalani hidup secara otomatis tanpa menyadari aspek-aspek lainnya. Kedua, feel-good effect, di mana kita lebih bahagia saat melihat diri sendiri sesuai ekspektasi. Terakhir, konsep pribadi Eurich: Cult of Self, yakni rasa percaya diri yang terlalu tinggi akibat popularitas media sosial.
1. penilaian diri sendiri lewat orang lain
Pertama, coba evaluasi diri sendiri lewat orang lain. Beda berasal umumnya, kamu mampu melakukan evaluasi ini dengan memerhatikan tabiat orang lain. Lebih tepatnya, aspek yg kurang disukai berasal orang tersebut.
Bukan berarti kamu perlu mekamutotin satu orang itu terus-terusan, ya. Nyatanya, semua orang cenderung mempunyai sisi kepribadian yg kurang diminati. Termasuk kita sendiri.
menjadi model, mungkin ada orang yg sering mengelak asal kebenaran atau seringkali kesulitan memilih batasan pribadi. Bila kamu sendiri risih ketemu sama orang yg kayak gitu, coba cek diri sendiri. Apa gue punya sisi yg mirip juga?
2. Kenali sisi kamu yg paling emosional
Siapa sih yang suka merasa sedih, membuat malu, atau gugup? Mungkin jawabannya majemuk, ya. akan tetapi, terdapat kemungkinan kamu paling nggak suka sama satu emosi.
Saking nggak sukanya, kamu rela melakukan apa pun untuk menghindarinya. Inilah yg diklaim menggunakan emotional kryptonite. Kendati bahagia sesaat, cara ini nggak akan menenangkan diri sendiri sepenuhnya.
ada kala pada mana emosi ini sebenarnya ingin memberikan sesuatu ke kita. Akibatnya, terkadang rasa sakit itu timbul buat menarik perhatian. Maka dari itu, usahakan mulai belajar cara menghadapi ketidaknyamanan asal sisi kamu yang paling emosional.
3. Baca kitab -buku yang inspiratif
biasanya, para penulis disebut sebagai pengamat dunia yg tangguh. Pasalnya, kemampuan mereka buat memperhatikan setiap lebih jelasnya dan fitur pada hidup. Bahkan, beberapa penulis terbaik mempunyai keahlian dalam menjabarkan ulang sifat alami insan. oleh karena itu, banyak pembaca yg tergerak menggunakan hasil rangkaian kata-ucapnya.
Meski kita bukan penulis yang profesional, akibat tabiat seorang penulis ini masih mampu disontek. Karya penulis yang baik bisa mengajarkan kita cara memikirkan orang lain dengan lebih hati-hati serta penuh empati. Semakin mahir dalam mengamati orang lain, berarti semakin seringkali kamu akan mengamati diri sendiri.
4. Minta feedback berasal orang lain
Perseners, seberapa sering sih kamu minta feedback asal orang lain? Mungkin waktu ini kamu masih ragu buat mendapatkan evaluasi berasal pihak eksternal. Padahal, meminta feedback adalah cara yang paling cepat serta efektif buat menaikkan diri sendiri.
Masih ingat dengan blind spot tertentu yg kita miliki? di sinilah peran orang lain pada menyampaikan feedback yg sempurna. Pasalnya, hanya mereka yang mampu melihat secara eksklusif.
5. Belajar skill baru
Berikutnya, kamu juga mampu makin mengenali diri kamu lewat belajar skill baru. dengan memahami hal baru, ini perlahan bakal membarui cara kamu pada berpikir dan bertindak. Mungkin awalnya ngerasa tidak nyaman, akan tetapi yakinlah hasilnya mampu berguna buat diri sendiri pada waktunya.
kebalikannya, Jika terus-terusan terbiasa melakukan hal yang kamu mampu, terdapat kemungkinan ini memengaruhi rasa ketenangan kamu. Jangan hingga ini Mengganggu kamu buat lebih terbuka lagi, ya. Nanti ini jua bakal mampu membantu kita buat lebih sadar terhadap tabiat serta impian eksklusif.
sesudah membaca artikel ini, semoga kamu semakin tergerak buat mengenali diri sendiri, ya. kalau kalian masih bingung, boleh banget ikut online mentoring Satu persen, nih. Mentoring ini akan berlaku secara 1-on-1 sama mentor pilihan kamu.