Siapa bilang tahu diri sendiri itu enggak penting. Justru kebalikannya, Sobat pandai . tahu diri sendiri itu kebutuhan individu yang, sayangnya, cukup acapkali terabaikan. jujur aja deh, siapa sih di antara kalian yg sahih-sahih mengetahui kelebihan diri sendiri semudah mengetahui rasa haus selesainya mengikuti pelajaran Penjas atau Olahraga?
ada berbagai sensasi fisik yg dapat kita nikmati menggunakan praktis, entah itu haus, lapar, atau sakit seperti saat kulit kita tergores. namun bukankah diri kita tidak hanya badan fisik semata? waktu gebetanmu ternyata jadian sama bestie-mu, contohnya, rasanya permanen sakit meskipun kulitmu enggak tergores. Nah, apa yang membuatmu merasa sakit itu? Apakah kamu merasa ditikung? Apakah karena rasa iri? Atau ada lagi penyebab-penyebab yg lain? Ternyata tahu diri sendiri itu tidak semudah memahami sensasi-sensasi fisik yang seumur-umur telah terasa familier, Sobat.
Kenapa harus tahu Diri Sendiri?
Oke, kamu memang enggak happy waktu gebetanmu jadian sama bestie-mu. dalam keadaan seperti itu, lebih mudah buat menyalahkan orang lain alih-alih merenungkan apa yang sebenarnya terjadi. Merenung serta mencoba memahami diri sendiri memberimu kesempatan buat berkembang dan menjadi sosok yang lebih baik.
Alih-alih mengatakan “beliau dursila,” bukankah lebih baik Jika kita menilai diri sendiri supaya dapat memperbaiki diri? Sayangnya, memang menilai orang lain lebih simpel daripada menilai diri sendiri.
Padahal dengan merenungi, menilai, serta memahami diri sendiri, kita tidak hanya berkesempatan buat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. misalnya, dari insiden di atas, kamu memetik pelajaran untuk bersikap lebih asertif serta terbuka.
Lebih berasal itu, memahami dan menemukan jati diri memberi kita semacam arah hidup. Apa yg kamu inginkan? Apa yg ingin kamu capai? Bagaimana engkau akan mencapai harapan-keinginanmu itu?
ketika mengetahui jawaban asal pertanyaan-pertanyaan penting mirip ini, engkau takkan praktis goyah serta terpengaruh oleh orang lain. engkau bisa menghasilkan keputusan-keputusan krusial pada hidup, seperti pilihan jurusan kuliah. menggunakan tahu diri sendiri, engkau akan mampu mengutarakan argumentasimu dengan baik waktu pilihan jurusan kuliahmu berbeda berasal pilihan orang tua, misalnya. Secara umum , seorang yg mengenal serta tahu diri sendiri cenderung mempunyai pengendalian diri yang baik, lebih bertenggang rasa, serta berpendirian sekalipun tidak sama asal orang lain.
Bagaimana Cara Mengenal Diri Sendiri?
Lantas bagaimana cara memahami serta mengenali diri sendiri? terdapat beberapa cara mengenal diri sendiri yang bisa engkau coba, Sobat pandai .
1. Perhatikan reaksi, wawas diri
kembali pada contoh mengenal diri sendiri di atas, waktu gebetanmu jadian menggunakan bestie-mu. Perhatikan apa yg engkau rasakan waktu mengetahui mereka jadian. Luangkan saat serta tanyakan di diri sendiri, sensasi fisik apa yg engkau nikmati – apakah pening, mual, jantung berdebar, dan lain sebagainya. jangan lupa-jangan lupa lagi, apa yang kamu dengar atau apa yang terjadi sesaat sebelum kamu mencicipi pening, mual, atau deg-degan itu. Apakah rasa-cita rasanya engkau pernah mengalami hal yang serupa sebelumnya? Adakah peristiwa di masa kemudian yang membuatmu kini merasa jauh lebih buruk , contohnya? Apa sebenarnya yang membuatmu merasa sangat enggak happy? Apa yang kamu butuhkan saat ini?
dua. Menulis di buku catatan harian
Ambil satu buku tulismu yang masih kosong, terus kasih judul di sampul atau laman pertama ‘Belajar Mengenal Diri Sendiri.’ pada kitab itu, kamu bisa menuliskan segala rasa, pemikiran serta ilham-ilham yg ada di kepalamu. Sekacau apapun perasaan atau pandangan baru itu, tuliskan saja selama lima mnt, setengah jam, atau lebih setiap hari. buku catatan itu bisa menjadi cara mendeskripsi diri sendiri yang relatif efektif, Sobat.
tiga. Belajar hal-hal serta skills baru
Jangan takut mencoba dan belajar hal-hal baru, keterampilan-keterampilan baru yang belum engkau kuasai. Mungkin belajar merajut, overclocking CPU, menghasilkan gerabah, membatik, coding, apapun skill baru itu, coba dulu dan luangkan ketika mempelajarinya. lalu, perhatikan bidang-bidang apakah yang terasa lebih praktis kamu kuasai serta yg tidak. Meskipun butuh saat, cara mengenali diri sendiri seperti ini dapat memaksimalkan potensimu, Sobat pandai .
4. memahami diri lewat orang lain
Luangkan waktu buat berbincang menggunakan orang-orang di sekitarmu. Selama berinteraksi menggunakan orang lain, perhatikan bahasa tubuh versus bicaramu, apakah ia tampak baik-baik saja atau tidak. Simak dan cobalah tahu. engkau tidak wajib sebagai bagian asal solusi atau menjadi pihak yang sahih. pada proses ini, boleh jadi kamu justru bisa mulai mengenal kepribadian diri sendiri, bahkan menemukan jati diri.
5. Konseling dengan psikolog
Cara terbaik pada mengetahui diri sendiri adalah dengan berbicara menggunakan konselor atau psikolog. ketika para profesional ini berusaha menggali ihwal dirimu lebih pada, kamu pun akan turut belajar mengenal diri sendiri pada ketika yang sama.
Melalui konseling, secara tidak pribadi kita juga belajar tentang cara mengetahui ilmu pada diri sendiri – atau cara mengenal diri sendiri makrifat. Enggak kudu ke mana-mana, Sobat. engkau tinggal masuk ke perangkat lunak saya pintar pada ponselmu, lalu pilih fitur Konseling pintar. Udah deh, kamu dapat memulai konselingmu serta mengenal kepribadian diri sendiri dengan lebih baik.
Nah, kini kamu telah tahu apa manfaat mengetahui kelebihan pada diri, sekaligus kekurangannya. engkau juga sudah tahu bagaimana caranya. Terus, kapan mau ngelakuinnya, nih?