Hubungan internasional adalah subjek yang berhubungan dengan bagaimana kelompok orang berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mereka dapat mengubah keadaan hubungan bilateral.
Teori hubungan internasional telah menjelaskan cara kerja politik dunia. Ada banyak sub-topik di area ini. Diantaranya meliputi aspek diplomasi, proses negosiasi, support system dan peacekeeping.
Teori hubungan internasional telah menjelaskan banyak aspek lain juga. Di antaranya termasuk makna kebangsaan, ekonomi politik internasional, dan peran negara dalam dunia kontemporer. Studi tentang hubungan internasional adalah jalan yang bagus untuk memahami bagaimana berbagai kelompok individu dan negara berinteraksi satu sama lain.
Studi ini juga memberikan informasi tentang hubungan antara negara-negara besar dan negara-negara kecil. Ini termasuk hubungan antara negara-negara, yang dikenal sebagai bangsa, bersama dengan Inggris, Jepang, dan Cina. Studi hubungan internasional juga mencakup pandangan rinci tentang Perang Dunia Kedua. Periode ini dikenal sebagai Era Pascaperang.
Selama Perang Dunia Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet akan berperang satu sama lain untuk mendapatkan supremasi di kancah global. Banyak ahli teori memandang periode ini sebagai momen yang menentukan dalam evolusi hubungan internasional.
Sejumlah teori juga telah melihat fenomena munculnya hubungan internasional antar bangsa. Ini termasuk teori Keunggulan Komparatif, teori negara, evolusi negara, dan teori jaringan. Semua teori ini telah dikembangkan untuk menjelaskan munculnya hubungan internasional antar bangsa. Beberapa di antaranya termasuk gagasan keunggulan komparatif antar negara.
Amerika Serikat dikatakan sebagai produsen barang dan jasa yang hebat. Namun, dikatakan juga bahwa kurangnya perdagangan internasional telah merusak kekuatan dan daya tarik ekonomi AS. Perang Dunia Kedua memberikan penekanan kuat pada konsep timbal balik dan mengarah pada pengembangan konsep keunggulan komparatif antar negara.
Teori ini pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat interaksi politik internasional. Teori lain yang muncul selama Perang Dunia Kedua adalah bahwa ada banyak negara dalam sistem internasional yang kompleks dengan kecenderungan untuk tetap bersatu, bahkan ketika tidak ada kepentingan bersama. Kelompok seperti ini disebut komunitas.
Banyak negara merasa termotivasi untuk bekerja sama dengan suatu komunitas karena mereka tidak ingin berada di halaman yang sama dengan yang lain; melainkan mereka ingin menjaga jarak, dan membangun ceruk mereka sendiri dalam sistem internasional. Kelompok semacam itu dapat dianggap sebagai suatu komunitas, meskipun tidak sama dengan suatu bangsa atau negara.