Studi pembangunan meliputi bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya aspek pembangunan manusia. Ini adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana pembangunan manusia mempengaruhi struktur dan kegiatan ekonomi. Penekanan kurikulum ini adalah pada proses siklus hidup perkembangan, yang meliputi perubahan sejarah, perbedaan budaya, dan interaksi antara orang-orang pada tahap perkembangan yang berbeda.
Studi pembangunan terutama menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis isu-isu pembangunan, dengan upaya untuk memberikan gambaran rinci tentang proses pembangunan dan pengaruhnya terhadap masyarakat, ekonomi, dan individu. Selain itu, studi ini menekankan hubungan antara berbagai jenis pembangunan, melihat interaksi antara pembangunan ekonomi dan kebijakan lain seperti pendidikan, perawatan kesehatan, struktur keluarga, dan transfer teknologi. Ada dua bidang utama studi pembangunan; kualitatif dan kuantitatif. Studi kualitatif di sisi lain, berkaitan dengan pemahaman pembangunan dari sudut pandang populasi sasaran.
Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis pembangunan dalam konteks komunitas tertentu, perspektif nasional, dan global. Studi kuantitatif di sisi lain, berkaitan dengan menganalisis pembangunan dari perspektif ilmiah, sering menggunakan metode statistik. Studi pembangunan dilakukan oleh organisasi-organisasi yang terlibat dalam kebijakan sosial-ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi kaum miskin dan kurang beruntung di negara-negara berkembang. Ada berbagai program di bawah Program Pembangunan Sosial Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mencakup pembiayaan untuk pengembangan penelitian dan pengajaran, dan memberikan bantuan teknis kepada negara-negara berkembang.
Di tingkat regional dan global, studi pembangunan juga dilaksanakan oleh organisasi multilateral dan swasta, yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi sektor-sektor yang kurang beruntung di negara berkembang. Ada beberapa sub bidang studi pembangunan, antara lain sebagai berikut:
Politik dan hubungan internasional: ini adalah bidang studi yang melihat hubungan antara praktik pembangunan sosial ekonomi, politik, dan hubungan internasional. Teori hubungan internasional berkaitan dengan penyebab dan konsekuensi dari hubungan antar bangsa, antar negara, dan di antara berbagai jenis institusi seperti kota, industri, dan partai politik. Fokus kajian ilmu politik terletak pada bagaimana politik mempengaruhi pembangunan ekonomi. Ilmu politik internasional mengkaji interaksi antara bangsa, organisasi internasional, dan rezim internasional. Studi pembangunan sosial berkaitan dengan mempelajari pengaruh kebijakan dan program pemerintah pada kehidupan individu.
Penekanan diberikan pada bagaimana kebijakan mempengaruhi kelompok sosial seperti keluarga, perempuan, anak-anak, dan pemuda. Studi pembangunan ekonomi berkaitan dengan pemahaman bagaimana kebijakan mempengaruhi alokasi dan penggunaan sumber daya. Cakupan bidang ini lebih luas dari studi ilmu politik, pembangunan sosial, dan pembangunan ekonomi. Topik studi pembangunan sekarang mencakup hampir semua bidang utama ekonomi global, manajemen sumber daya manusia, globalisasi, dan transfer teknologi.
Hal ini menjadi bidang penting bagi perumusan kebijakan dan program di semua tingkat pemerintahan, dari tingkat lokal hingga nasional, bahkan internasional. Beberapa bidang studi yang menjadi komponen vital studi pembangunan adalah ekonomi mikro dan makro, penganggaran rumah tangga, penelitian dan statistik pasar tenaga kerja, dan indikator pembangunan. Statistik ekonomi mikro, misalnya, telah membantu para analis menghasilkan proyeksi inflasi dan tingkat pertumbuhan yang realistis. Di sisi lain, data ekonomi makro seperti produk domestik bruto, inflasi, pengangguran, dan keuangan pemerintah membantu para peneliti dalam merancang kebijakan dan program politik nasional.